Port DB25
Port paralel (DB-25) adalah salah satu jenis soket pada
personal komputer untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti printer
model lama. Karena itu parallel port sering juga disebut printer port. Perusahaan
yang memperkenalkan port ini adalah Centronic,
maka port ini juga disebut dengan Centronics port. konektor DB-25
male juga untuk port second
serial (COM2) dalam PC ketika port – port serial popular. Konektor
– konektor tersebut masih digunakan secara meluas,
yang menggunakan variasi RS-232 untuk device komunikasi.
Konektor DB25 merupakan colokan analog dengan 25-pin
dari keluarga konektor D-Subminiature (D-Sub atau Sub-D). Sama seperti
halnya dengan DB9, konektor DB25 dapat digunakan untuk koneksi serial, memungkinkan untuk
transmisi data asynchronous yang disediakan oleh
standard RS-232. Itu juga digunakan untuk port koneksi parallel.
Port paralel
(DB-25) pada komputer didesain pertama kali untuk menghubungkan komputer
dengan sebuah printer.
Sekarang port yang sama dihubungkan untuk menginterface
banyak jenis dari peralatan ke komputer. Untuk membuat proses interface menjadi
lebih efisien maka seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang port
paralel dapat menangani mode – mode operasi yang berbeda seperti SPP, ECP dan
EPP.
Panjang kabel
maksimum untuk sebuah kabel printer, saat sedang mempertahankan kapabilitas
IEEE-1284 ECP/EPP adalah 10 meter. Saat sedang
tidak dalam kondisi
mempertahankan IEEE-1284 panjang kabelnya tergantung dari kualitas kabelnya
itu sendiri. Dengan proteksi yang
sangat
bagus dan berat bagi kabel printer dan peralatan yang bagus
pada akhirnya data paralel dapat ditransmisikan dengan mudah
dalam jangkauan 10 meter dalam mode SPP (Standard Parallel Port mode).
Kesederhanaan port ini
dari sisi pemrograman dan antarmuka dengan hardware
membuat port ini sering digunakan untuk percobaan- percobaan sederhana dalam perancangan peralatan
elektronika.
Sebuah port paralel juga dapat digunakan
untuk menghubungkan dua komputer
dengan menggunakan koneksi
direct cable. Proses transfer data pada pararel merupakan
transfert data yang relatif lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan transfer
data secara serial. Proses
tersebut dibagi menjadi empat tata – cara (protokol) komunikasi, yaitu
2.1.1 Simple I/O
Simple I/O
adalah jenis protokol yang sangat sederhana, dimana hanya memiliki mode ada dan siap digunakan, tanpa adanya sinyal – sinyal khusus yang menandakan telah
terjadinya transfer data.
2.1.2 Simple Strobe
I/O
Ada kalanya data valid
pada rangkaian luar hanya ada pada saat – saat tertentu dan harus dibaca pada
saat itu juga. Contohnya adalah data keyboard. Data hanya ada jika keyboard
ditekan. Pada saat ditekan, keyboard akan mengeluarkan sinyal strobe yang menandakan adanya data valid di rangkaian output. Dengan adanya sinyal
strobe ini, mikroprosesor dipersilahkan untuk mengambil data valid yang telah
tersedia.
2.1.3 Single Handshake
I/O
Contohnya adalah printer paralel. Mikroprosesor mengeluarkan sinyal
strobe ke printer,
seolah – olah mengatakan “ada data untukmu, terimalah”
lalu printer akan mengeluarkan sinyal pengakuan (aknowledge) telah menerima data
dari mikroprosesor yang seolah – olah mengatakan “data sudah saya terima,
silahkan kirimkan data yang lain”. Percakapan antara mikroprosesor dan printer
membentuk suatu protokol
jabat tangan
(handshake).
2.1.4 Double
Handshake Data Transfer
Jika koordinasi antara mikroprosesor dan rangkaian
periferal perlu ditingkatkan, digunakan double handshake protokol. Percakapan antara mikroprosesor dan periferal dapat diibaratkan sebagai percakapan antara
pengirim dan penerima. Pertama, pengirim mengatakan “Anda siap?” (ditandakan dengan STB low),
penerima menjawab “saya siap” (sinyal ACK high). Selanjutnya pengirim mengatakan “Anda siap?” (STB
high), selanjutnya penerima menutup
pembicaraan (sinyal ACK low)
seraya mengatakan “data anda telah saya terima, terima kasih silahkan mengirim
data yang lain”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar