Senin, 05 Mei 2014

PORT DB25




Port DB25


Port paralel (DB-25) adalah salah satu jenis soket pada personal komputer untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti printer model lama. Karena itu parallel port sering juga disebut printer port. Perusahaan yang memperkenalkan port ini adalah Centronic, maka port ini juga disebut dengan Centronics port. konektor DB-25 male juga untuk port second serial (COM2) dalam PC ketika port port serial popular. Konektor konektor tersebut masih digunakan secara meluas, yang menggunakan variasi RS-232 untuk device komunikasi.

Konektor DB25 merupakan colokan analog dengan 25-pin dari keluarga konektor D-Subminiature (D-Sub atau Sub-D). Sama seperti halnya dengan DB9, konektor DB25 dapat digunakan untuk koneksi serial, memungkinkan untuk transmisi data asynchronous yang disediakan oleh standard RS-232. Itu juga digunakan untuk port koneksi parallel.

Port paralel (DB-25) pada komputer didesain pertama kali untuk menghubungkan komputer dengan sebuah printer. Sekarang port yang sama dihubungkan untuk menginterface banyak jenis dari peralatan ke komputer. Untuk membuat proses interface menjadi lebih efisien maka seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang port paralel dapat menangani mode – mode operasi yang berbeda seperti SPP, ECP dan EPP.

Panjang kabel maksimum untuk sebuah kabel printer, saat sedang mempertahankan kapabilitas IEEE-1284 ECP/EPP adalah 10 meter. Saat sedang tidak dalam kondisi mempertahankan IEEE-1284 panjang kabelnya tergantung dari kualitas kabelnya itu sendiri. Dengan proteksi yang

sangat bagus dan berat bagi kabel printer dan peralatan yang bagus pada akhirnya data paralel dapat ditransmisikan dengan mudah dalam jangkauan 10 meter dalam mode SPP (Standard Parallel Port mode).

Kesederhanaan port ini dari sisi pemrograman dan antarmuka dengan hardware membuat port ini sering digunakan untuk percobaan- percobaan sederhana dalam perancangan peralatan elektronika.

Sebuah port paralel juga dapat digunakan untuk menghubungkan dua  komputer  dengan  menggunakan  koneksi  direct  cable.  Proses transfer data pada pararel merupakan transfert data yang relatif lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan transfer data secara serial. Proses tersebut dibagi menjadi empat tata – cara (protokol) komunikasi, yaitu


2.1.1 Simple I/O

Simple I/O adalah jenis protokol yang sangat sederhana, dimana hanya memiliki mode ada dan siap digunakan, tanpa adanya sinyal – sinyal khusus yang menandakan telah terjadinya transfer data.


2.1.2 Simple Strobe I/O

Ada kalanya data valid pada rangkaian luar hanya ada pada saat – saat tertentu dan harus dibaca pada saat itu juga. Contohnya adalah data keyboard. Data hanya ada jika keyboard ditekan. Pada saat ditekan, keyboard akan mengeluarkan sinyal strobe yang menandakan adanya data valid di rangkaian output. Dengan adanya sinyal strobe ini, mikroprosesor dipersilahkan untuk mengambil data valid yang telah tersedia.

  
2.1.3 Single Handshake I/O

Contohnya adalah printer paralel. Mikroprosesor mengeluarkan  sinyal  strobe  ke  printer,  seolah    olah mengatakan “ada data untukmu, terimalah” lalu printer akan mengeluarkan sinyal pengakuan (aknowledge) telah menerima data dari mikroprosesor yang seolah – olah mengatakan “data sudah saya terima, silahkan kirimkan data yang lain”. Percakapan antara mikroprosesor dan printer membentuk suatu protokol
jabat tangan (handshake).

           2.1.4 Double Handshake Data Transfer

Jika koordinasi antara mikroprosesor dan rangkaian periferal perlu ditingkatkan, digunakan double handshake protokol. Percakapan antara mikroprosesor dan periferal dapat diibaratkan sebagai percakapan antara pengirim dan penerima. Pertama, pengirim mengatakan “Anda siap?” (ditandakan dengan STB low), penerima menjawab “saya siap” (sinyal ACK high). Selanjutnya pengirim mengatakan “Anda siap?” (STB high), selanjutnya penerima menutup pembicaraan (sinyal ACK low) seraya mengatakan “data anda telah saya terima, terima kasih silahkan mengirim data yang lain”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar