JEMBATAN WHEATSTONE
Dalam cara – cara pengukuran yang
disebutkan sebelumnya rasio dari kerugian tegangan melalui tahanan terhadap
arus yang mengalir melaluinya diukur dengan menggunakan alat pengukur penunjuk
dan dari rasio tersebut tahanan yang dicari didapatkan.
Pada potensiometer rasio
dari tegangan yang tidak diketahui terhadap tegangan yang diketahui, digantikan
oleh suatu rasio yang didapatkan dari rasio tahanan tahanan, dapat dipergunakan
untuk pengukuran tegangan dengan derajat ketelitian yang tinggi.
Disamping cara di atas, terdapat
pula cara untuk mendapatkan rasio dari tahanan yang tidak diketahui terhadap
tahanan yang diketahui, secara teliti, untuk pengukuran tahanan. Cara
pengukuran ini dikenal sebagai metoda jembatan atau jembatan wheatstone.
Rangkaian
jembatan wheatstone adalah susunan dari 4 buah hambatan, yang mana 2 dari
hambatan tersebut adalah hambatan variable dan hambatan yang belum diketahui
besarnya yang disusun secara seri satu sama lain dan pada 2 titik diagonalnya
dipasang sebuah galvanometer dan pada 2 titik diagonal lainnya diberikan sumber
tegangan.
Dengan mengatur
sedemikian rupa besar hambatan variable sehingga arus yang mengalir pada
Galvanometer = 0, dalam keadaan ini jembatan disebut seimbang
Rangkaian
jembatan wheatstone juga dapat disederhanakan dengan menggunakan kawat geser
bila besarnya hambatan bergantung pada panjang penghantar.
Hasil kali antara hambatan hambatan berhadapan yang satu
akan sama dengan hasil kai hambatan hambatan berhadapan lainnya jika beda
potensial antara c dan d bernilai nol. Persamaan
R1 . R3 = R2 . R4 dapat diturunkan dengan
menerapkan Hukum Kirchoff dalam rangkaian tersebut.
Pembuktian Persamaan
Berikut adalah penerapan hukum
Kirchoff untuk memperoleh persamaan R1 . R3 = R2
. R4. Untuk melihat caranya, tekanlah tombol berikut
Pertama-tama perhatikanlah dengan
cermat rangkaian jembatan wheatstone
Carilah
persamaan di loop I dan persamaan di loop II, yaitu
Persamaan
di loop II
I2
. R2 + I3 . R5 - I1 . R4
= 0
Persamaan
di loop III
I4
. R1 - I5 . R3 - I3 . R5
= 0
Jika
tidak ada arus yang mengalir ke R5 (I3 = 0), maka
Persamaan loop II
I2 . R2 - I1 . R4 = 0
Persamaan loop III
I4 . R1 - I5 . R3 = 0
Bagi persamaan di loop II dengan persamaan di loop I, maka akan di peroleh bentuk berikut
Persamaan loop II
I2 . R2 - I1 . R4 = 0
Persamaan loop III
I4 . R1 - I5 . R3 = 0
Bagi persamaan di loop II dengan persamaan di loop I, maka akan di peroleh bentuk berikut
Pada
saat I3 = 0, maka I2 = I4 dan I1 =
I5, sehinnga bentuk ini akan menjadi
Bagaimana Jika I3 tidak sama dengan nol
Pada kasus I3 ≠ 0, maka
analisis rangkaian akan menjadi lebih rumit, di mana variabel kuat arus listrik
(I) akan muncul dalam persamaan. Untuk lebih jelasny, ikutilah langkah-langkah
berikut
Persamaan
di loop III
I4
. R1 - I5 . R3 - I3 . R5
= 0
Perhatikanlah arah arus listrik pada rangkaian, dengan menerapkan
hukum I Kirchoff akan didapat persamaan
I
= I1 + I2
I2
= I4 + I3
I5
= I3 + I1
Oleh
karena itu, persamaan di loop III akan menjadi
(I2
- I3)R1 - (I3 + I1)R3 -
I3R5 = 0
I3R5
= (I2 - I3)R1 - (I3 + I1)R3............................1)
Persamaan
di loop II
I2
. R2 + I3 . R5 - I1 . R4
= 0
I3
. R5 = I1 . R4 - I2 . R2..............................2)
Substitusi
persamaan 1) ke persamaan 2), maka akan didapat bentuk seperti berikut
(I2
- I3)R1 - (I3 + I1)R3 =
I1 . R4 - I2 . R2
I2
. R1 - I3 . R1 - I3 . R3
- I1 . R3 = I1 . R4 - I2
. R2
I2(R1
+ R2) - I1(R3 + R4) = I3
(R1 + R3)
Jadi persamaan akhir apabila I3 ≠ 0, dalam
artian ada beda potensial antara ujung-ujung R5, maka akan berlaku
persamaan berikut
I2(R1 + R2) - I1(R3
+ R4) = I3 (R1 + R3)
Besaranya
hambatan total rangkaian dapat dicari dengan persamaan
Rtotal = E/I
1. Prinsip Kerja Dari Jembatan Wheastone
Prinsip
dari metode jembatan wheatstone adalah :
1. Hubungan antara resitivitas dan
hambatan, yang berarti setiap penghantar memiliki besar hambatan tertentu. Dan
juga menentukan hambatan sebagai fungsi dari perubahan suhu
2. Hukum Ohm yang menjelaskan tentang
hubungan antara hambatan, tegangan dan arus listrik. Yang mana besar arus yang
mengalir pada galvanometer diakibatkan oleh adanya suatu hambatan.
3. Hukum Kirchoff 1 dan 2, yang mana
sesuai dari hukum ini menjelaskan jembatan dalam keadaan seimbang karena besar
arus pada ke-2 ujung galvanometer sama besar sehingga saling meniadakan.
Sirkit listrik
yang terdiri dari empat tahanan, dan sumber tegangan, yang dihubungkan melaui
dua titik diagonal, dan pada kedua titik diagonal yang lain galvanometer
ditempatkan, seperti yang diperlihatkan pada Gbr. 2-21 disebut jembatan
Wheastone.
Misalkan bahwa
K1 tetap menutup dan K2 terbuka. Tegangan-tegangan melaui terminal a – b pada
saat ini disebut Vab, maka tegangan melalui c – b dan tegangan melaui d – b
masing-masing, dapat dinyatakan sebagai berikut :
Vcb =
Vab
(2-18)
Vdb =
Vab
Dengan
mengatur S, adalah mungkin untuk membuat Vcb = Ydb. Bila hal ini dipenuhi maka
tiada arus yang akan mengalir melalui galvanometer, meskipun K2 ditutup. Bila G
tidak memperlihatkan pergeseran meskipun K2 ditutup, maka dikatakan bahwa
jembatan dalam keadaan seimbang. Dalam keadaan seimbang maka didapat persyaratan,
=
+
1 =
=
+
1 (2-19)
Persamaan
tersebut didapat dari persamaan (2-18) bila masing-masing dibagi satu dan
lainnya. Jadi dalam keadaan seimbang maka persamaan dibawah ini didapatkan,
PRx
=
S atau Rx =
S
Jadi
harga dari tahanan yang tidak diketahui bias didapat dengan menyeimbangkan
jembatan bila rasio dari tahanan-tahanan Q/P dan harga dari S diketahui.
Hubungan
yang dinyatakan oleh persamaan (2-20) disebut syarat keseimbangan untuk
jembatan.Mengenai keseimbangan dari jembatan ketiga hal dibawah ini adalah
penting.
1)
Keadaan
seimbang tidak dipengaruhi oleh pergantian posisi dari sumber tegangan dan
galvanometer.
2)
Kondisi
keseimbangan tidak dipengaruhi, bila tegangan dari sumber tegangan berubah.
3)
Galvanometer
hanya diperlukan untuk melihat bahwa tidak ada arus yang mengalir melalui
sirkitnya, jadi tidak perlu untuk membaca harga arus pada skala.
Cabang P dan Q
disebut cabang-cabang rasio dan cabang S disebut cabang pengatur.Untuk
cabang-cabang rasio harga tahanan masing-masing tidak perlu teliti, tetapa
hanya harga rasio antara keduanya yang penting, dan harga rasio inilah yang
harus diketahui seteliti mungkin.Akan tetapi harga tahanan dari cabang pengatur
harus diketahui seteliti mungkin.
Rasio-rasio
tahanan pada cabang rasio biasanya diambil sebagai pangkat dari epuluh,
sehingga harga Rx, yang akan diukur akan mudah didapkan dengan mengatur harga
dari S dan hasil ukurnya didapatkan dengan hanya mengalikan dengan rasio
kepangkatan dari sepuluh.
Kegunaan
Kegunaan dari
jembatan wheatstone adalah untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan cara arus
yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol (karena potensial
ujung-ujungnya sama besar). Sehingga dapat dirumuskan dengan perkalian silang .
Thanks , sangat membantu
BalasHapus